MENDIKBUD: ADA 6.221 SEKOLAH YANG AKAN MENJADI PERCONTOHAN KURIKULUM 2013
Jakarta - Penerapan Kurikulum 2013 dihentikan bagi sekolah-sekolah yang
baru melaksanakannya selama 1 semester yaitu di tahun ajaran 2014/2015.
Sementara sekolah-sekolah yang sudah melaksanakannya selama 3 semester yaitu
dari tahun ajaran 2013/2014 diharapkan untuk melanjutkan sembari Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan memperbaiki kurikulum tersebut.
"Ada 6.221 sekolah yang tersebar di 295 kabupaten dan kota seluruh
Indonesia yang sudah menerapkannya (Kurikulum 2013) selama 3 semester,"
ucap Mendikbud Anies Baswedan di kantornya, Jl Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat
(5/12/2014).
Jumlah sekolah itu 6.221 itu terdiri dari 2.598 SD, 1.437 SMP, 1.165
SMA, 1.021 SMK. Sementara jumlah total seluruh sekolah di seluruh Indonesia
yaitu 208.000 sekolah (SD/SMP/SMA/SMK).
Nah, 6.221 sekolah itu nantinya akan dijadikan sebagai sekolah
pengembangan dan percontohan penerapan Kurikulum 2013. Pada saat Kurikulum 2013
telah diperbaiki dan dimatangkan lalu sekolah-sekolah ini dimulai proses
penyebaran penerapan Kurikulum 2013 ke sekolah lain di sekitarnya.
"Ini prakteknya kita akan menguji bagaimana hasil pelaksanaan
kurikulum selama 3 semester. Karena yang menjadi masalah, yang menjadi
pertanyaan kita selalu: Bagaimana sebuah kurikulum diterapkan di seluruh
Indonesia tanpa pernah dievaluasi dahulu. Itu pertanggungjawabannya yang kita
merasa, disitu sebabnya harusnya dievaluasi dulu. Nah evaluasinya diputuskan
bulan Oktober untuk dilaksanakan bulan November sementara Kurikulumnya sudah
mulai dijalankan dari bulan Juli di seluruh Indonesia.
Jadi kurikulum ini dijalankan tanpa pernah dievaluasi dulu, itu letak
masalahnya, itu kemudian muncul banyak sekali masalah, keluhan di
masyarakat," papar Anies.
Namun apabila sekolah-sekolah itu keberatan untuk dijadikan percontohan
dapat mengajukan diri ke Kemendikbud untuk dikecualikan. Sementara
sekolah-sekolah yang baru menerapkan Kurikulum 2013 selama 1 semester agar
kembali menggunakan Kurikulum 2006. Menurut Anies, penggunaan Kurikulum 2006
itu tidak menjadi masalah.
"Sebetulnya 2006 juga bisa, itu tematik tidak masalah. Justru
karena itu baru dilaksanakan 1 semester maka guru akan lebih mudah untuk segera
melakukan, dan prakteknya banyak yang nggak siap juga untuk itu. Kalau itu
kalau kita tunggu terlalu lama malah justru lebih menimbulkan masalah. Ini
seperti damage control, cut loss, jadi potong lebih cepat," ucap eks
Rektor Universitas Paramadina itu.
Baca Juga
Anies memutuskan untuk menghentikan pelaksanaan Kurikulum 2013 bagi
sekolah-sekolah yang baru menerapkannya selama 1 semester yaitu sejak tahun
pelajaran 2014/2015. Sekolah-sekolah itu nantinya diminta untuk menggunakan
Kurikulum 2006.
Sementara untuk sekolah-sekolah yang sudah
melaksanakan Kurikulum 2013 selama 3 semester yaitu sejak tahun pelajaran
2013/2014 diharapkan untuk melanjutkannya. Sekaligus nantinya sekolah yang
berjumlah 6.221 itu akan dijadikan sekolah percontohan penerapan Kurikulum
2013. Namun apabila di antara sekolah-sekolah itu tidak menghendaki maka dapat
mengajukan diri ke Kemendikbud untuk dikecualikan.
Dikutip dari : http://news.detik.com/
Post a Comment for "MENDIKBUD: ADA 6.221 SEKOLAH YANG AKAN MENJADI PERCONTOHAN KURIKULUM 2013"